1. DEIFINISI
2. MUTU
2.1. 1. IKLIM
2.1.1. AIR HUJAN / PENCAMPURAN UNSUR-UNSUR KIMIAWI yang memengaruhi mutu air tanah.
2.1.2. SUHU
2.1.2.1. SUHU MENINGKAT = PENGUAPAN MENINGKAT = MENGINGKATKAN KONSENTRASI YANG TERLARUT
2.1.3. TEKANAN
2.1.3.1. GAS TINGGI = GAS YANG LARUT MENGINGKAT = KUALITAS AIR BERUBAH
2.2. 2. AKTIVITAS MANUSIA
2.3. 3. GEOLOGI
2.3.1. BATUAN BEKU
2.3.1.1. intrusi = impermeabel
2.3.1.1.1. kualitas air RENDAH
2.3.1.2. ekstrusi = permeabel
2.3.1.2.1. kualitas air jauh LEBIH BAIK unsur- unsur kimianya jadi lebih tinggi
2.3.2. BATUAN SEDIMEN
2.3.2.1. BATU PASIR ( PERMEABEL)
2.3.2.1.1. kualitas air BAIK
2.3.2.2. BATU LEPUNG
2.3.2.2.1. kualitas air SEDANG
2.3.2.3. BATU GAMPING
2.3.2.3.1. kualitas air RENDAH
2.3.3. BATUAN METAMORF
2.3.3.1. KUALITAS AIR PALING RENDAH / MISKIN UNSUR KIMIA TERLARUT
2.4. 4. FAKTOR WAKTU
2.4.1. KONSENTRASI ION DALAM AIR AKAN SEMAKIN BESAR JIKA
2.4.1.1. semakin lama kontak antara air dengan batuan
2.4.1.2. semakin lama air menempati pori-pori batuan
2.4.1.3. semakin jauh air melewati batuan dan semakin lambat air melewati batuan
2.5. 5. VEGETASI
3. AKUIFER
3.1. BERDASARKAN PERMEABILITAS
3.1.1. 1. LAPISAN PERMEABEL
3.1.1.1. KERIKIL, KORAL, PASIR
3.1.2. 2. LAPISAN SEMI PERMEABEL
3.1.2.1. TANAH LOSS, GAMBUT
3.1.3. 3. LAPISAN IMPERMEABEL
3.1.3.1. LAPISAN BATUAN LANAU, TANAH LIAT, LEMPUNG
3.2. AQUIFER DAN TEMAN-TEMANNYA
3.2.1. AQUIFER
3.2.1.1. pasir & kerikil
3.2.2. AQUICLUDE
3.2.2.1. LAPISAN KEDAP AIR
3.2.2.2. lempung
3.2.3. AQUITARD / LEAKY AQUIFER
3.2.3.1. lempung pasiran
3.2.4. AQUIFUDGE
3.2.4.1. Formasi batu granit
3.3. BERDASARKAN JENIS
3.3.1. 1. AQUIFER TIDAK TERTEKAN / UNCONFINED AQUIFER
3.3.2. 2. AQUIFER TERTEKAN / CONFINED AQUIFER
4. BENTUK
4.1. 1. SUNGAI BAWAH TANAH
4.2. 2. GEYSER
4.3. 3. ARTESIS /SUMUR
5. KLASIFIKASI
5.1. SIFAT
5.1.1. AERASI
5.1.1.1. SOIL WATER
5.1.1.2. GRAVITY WATER
5.1.1.3. CAPILARY WATER
5.1.2. SATURASI/GROUND WATER
5.2. LETAK
5.2.1. AIR TANAH FREATIK / DANGKAL
5.2.2. AIR TANAH ARTESIS / DALAM
6. SIKLUS HIDROLOGI
6.1. ISTILAH
6.1.1. 1. evaporasi
6.1.2. 2. transportasi
6.1.3. 3. evapotransportasi
6.1.4. 4. Kondensasi
6.1.5. 5. Presipitasi
6.1.6. 6. run-off
6.1.7. 7. infiltrasi
6.1.8. 8. intersepsi
6.2. BERGANTUNG PADA
6.2.1. SINAR MATAHARI
6.2.2. AIR
6.3. MACAM SIKLUS
6.3.1. SIKLUS PENDEK
6.3.1.1. 1. DARI LAUT MENGALAMI EVAPORASI
6.3.1.2. 2. LALU KONDENSASI MENJADI AWAN
6.3.1.3. 3. Mencapai titik jenuh lalu menurunkan hujan / presipitasi
6.3.1.4. KE LAUT LAGI & ULANG DARI AWAL
6.3.2. SIKLUS PENDEK
6.3.3. SIKLUS SEDANG
6.3.4. SIKLUS PANJANG