1. KEWIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN GLOBAL
1.1. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
1.1.1. Ekonomi global juga mengakibatkan hutang negara-negara sedang berkembang (NSB) makin membengkak. Salah satu penyebabnya, menurut para pengeritik globalisasi ekonomi adalah Bank dunia, yang dituding menjadi penyebab timbulnya jerat hutang (debt trap) yang melilit NSB. Hutang NSB terhadap swasta asing maupun pemerintah negara industri maju sejak tahun 70-an hingga sekarang masih merupakan masalah pembangunan yang sangat mendesak dan menjadi beban berat hubungan ekonomi internasional. (Ismawan, 2002)
2. PERENCANAAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
2.1. Perencanaan Strategi Perusahaan merupakan suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan
2.1.1. Misi dan Tujuan
2.1.2. Analisis tujuan dan strategi
2.1.3. Analisis Lingkungan
2.1.4. Analisis Sumber daya
2.1.5. Identifikasi Kesempatan Strategi
2.1.6. Pengambilan Keputusan Strategi
2.1.7. Pelaksanaan Strategi
2.1.8. Evaluasi dan Pengendalian Strategi
3. LEGALITAS DALAM KEWIRAUSAHAAN
3.1. Legalitas dalam usaha merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata hukum pada suatu negara
3.1.1. CARA MEMPEROLEH LEGALITAS
3.1.1.1. Nama Perusahaan (MEREK)
3.1.1.2. Pemeriksaan (KELENGKAPAN SURAT DAN ADMINISTRASI)
3.1.1.3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) DAN Sertifikat Merek
4. STRATEGI PENENTUAN HARGA
4.1. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual terlalu murah, keuntungan yang didapat menjadi berkurang.
4.1.1. STRATEGI PENETAPAN HARGA
4.1.1.1. 1. Strategi Penentuan Harga Pada Produk Baru
4.1.1.2. Skimming Price
4.1.1.3. Penetration Price / Harga Penetrasi
4.1.1.4. 2. Strategi Penentuan Harga yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
4.1.1.5. Prestige Pricing / Harga Prestis
4.1.1.6. Odd Pricing / Harga Ganjil
4.1.1.7. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
4.1.1.8. Price Lining / Harga Lini
4.1.1.9. Leader Pricing / Pemimpin Harga
4.1.1.10. 3. Harga Promosi
4.1.1.11. Special Event Pricing
4.1.1.12. 4. Penetapan Harga yang Berpedoman pada Biaya
4.1.1.13. Mark-Up Pricing
5. KREATIFITAS DAN INOVASI
5.1. Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.
5.1.1. Imajinasi dan Ide
5.1.2. Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas.
5.1.3. Sifat Proses Kreatif
5.1.4. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif .
5.2. Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi tersebut.
5.2.1. Penemuan
5.2.2. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya
5.2.3. Pengembangan
5.2.4. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda
5.2.5. Duplikasi
5.2.6. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaik konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan
5.2.7. Sintesis
5.2.8. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru
6. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
6.1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
6.1.1. KONSEP TENTANG SDM
6.1.1.1. Pekerja dianggap sebagai Barang Dagangan
6.1.1.2. Pekerja dianggap sebagai SDM
6.1.1.3. Pekerja dianggap sebagai Mesin
6.1.1.4. Pekerja dianggap sebagai Manusia
6.1.1.5. Pekerja dianggap sebagai Partner
6.1.2. PROSES MANAJEMEN SDM
6.1.2.1. Pengadaan Sumber Daya Manusia (Recruitment)
6.1.2.2. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia (maintenance)
6.1.2.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (development)