1. Insomnia
1.1. Sulit tidur/tidak cukup tidur
1.1.1. Mengantuk dan sulit fokus
1.1.2. Menurunkan daya ingat
1.1.3. Menimbulkan gangguan fisik dan mental
1.2. Solusi
1.2.1. Menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur
1.2.2. Membatasi kafein dan alkohol
1.2.3. Aktif di siang hari
2. Parasomnia
2.1. Perilaku tidur abnormal selama tahap tidur tertentu
2.1.1. Tidur berjalan
2.1.2. Mimpi buruk
2.1.3. Mengigau
2.2. Solusi
2.2.1. Melakukan hal yang menyenangkan
2.2.2. Mengelola stres
2.2.3. Membatasi penggunaan gadget
3. Restless Legs Syndrome (RLS)
3.1. Menggerakan kaki karena ketidaknyamanan waktu istirahat
3.1.1. Rasa sakit
3.1.2. Rasa geli
3.1.3. Rasa seperti ada sesuatu yang merayap
3.2. Penyebab
3.2.1. Kekurangan zat besi
3.2.2. Kehamilan
3.2.3. Obesitas
3.3. Solusi
3.3.1. Tidur teratur
3.3.2. Belajar teknik relaksasi
3.3.3. Hindari kafein dan alkohol
4. Sleep paralysis
4.1. Tidak dapat bergerak/berbicara saat bangun/tidur
4.1.1. Kelumpuhan di anggota badan
4.1.2. Halusinasi
4.1.3. Ketidakberdayaan
4.2. Solusi
4.2.1. Tidur lebih banyak
4.2.2. Memperbaiki kebiasaan tidur
4.2.3. Mengelola stres
5. Narcolepsy
5.1. Kantuk berlebihan di pagi hari
5.1.1. Tertidur di mana saja dan kapan saja
5.1.2. Otot melemah
5.1.3. Berhalusinasi
5.2. Solusi
5.2.1. Stimulan untuk tetap terjaga di siang hari
5.2.2. Xyrem untuk meningkatkan kualitas tidur
5.2.3. Antidepresan untuk meringankan gejala
6. Sleep Apnea
6.1. Pernafasan terhenti beberapa kali saat tidur
6.1.1. Mengorok dengan keras
6.1.2. Terbangun dari tidur karena merasa tercekik
6.1.3. Batuk-batuk
6.2. Penyebab
6.2.1. Otot belakang tenggorokan terlalu rileks
6.2.2. Kegagalan otak untuk mengirim sinyal ke otot yang mengontrol pernapasan
6.3. Solusi
6.3.1. Menurunkan berat badan
6.3.2. Mengubah posisi tidur (menyamping/tengkurap)
6.3.3. Berhenti merokok